Apa yang Dimaksud dengan Standar Mutu Pangan yang Baik?
Peran Ibu sangat penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Termasuk untuk memastikan anggota keluarga mendapat asupan gizi seimbang setiap harinya dari sumber pangan yang bervariasi dan juga baik mutunya. Untuk itu, yuk Bu, cari tahu lebih banyak mengenai standar mutu pangan sehingga Ibu dapat memilih produk pangan terbaik bagi keluarga tercinta.
Standar mutu pangan di Indonesia
Standarisasi dalam dunia pangan tujuannya adalah menciptakan Batasan yang kemudian dapat menjamin keamanan dan ketahanan pangan. Di Indonesia pemerintah mengupayakan terjaganya standar mutu pangan, diantaranya melaui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 722 Tahun 1988 tentang bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam pangan. Aturan-aturan ini mengacu kepada aturan dari WHO dan diawasi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Peran Ibu dalam menjaga standar mutu pangan
Ibu maupun ayah sebagai konsumen berperan penting sebagai salah satu pendeteksi standar mutu pangan. Konsumen perlu jeli dan teliti dalam memastikan apakah kandungan suatu produk pangan sesuai dengan labelnya dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Label pada kemasan produk makanan merupakan bentuk tanggung jawab produsen terhadap konsumen. Ibu sebagai konsumen berhak mendapatkan informasi yang benar mengenai produk pangan yang Ibu beli. Dengan membaca label, Ibu dapat mempertimbangkan apakah produk pangan yang akan Ibu beli baik atau tidak bagi kesehatan keluarga Ibu, juga apakah dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Apa yang harus Ibu perhatikan dalam memeriksa label produk pangan?
- Membaca label pada kemasan, termasuk memeriksa daftar bahan yang digunakan, kandungan gizi sesuai klaim, kandungan pengawet, perasa, atau pewarna, serta berat bersih.
- Memeriksa apakah produk pangan memiliki ijin BPOM.
- Memeriksa sertifikat Halal bagi yang memerlukan.
- Memeriksa tanggal produksi maupun tanggal kadaluarsa produk pangan sebelum membeli.
Kemudian, Ibu dapat menyesuaikan produk pangan yang dipilih dengan kebutuhan keluarga Ibu. Misalnya, menghidari bahan-bahan tertentu apabila ada riwayat alergi atau intoleransi bahan pangan, membeli bahan pangan yang masa kadaluarsa pendek secukupnya saja supaya cepat habis dan tidak keburu rusak, dan lain sebagainya. Yuk Bu, selalu bersikap cermat dalam membeli produk dengan standar mutu pangan yang terjaga untuk mendukung kesehatan keluarga tercinta.
Sumber:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/05/Pengawasan-Mutu-Pangan_SC.pdf
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-standardisasi-mutu-pangan-lengkap/
https://www.jitunews.com/read/32584/inilah-9-hal-yang-harus-ada-di-label-produk-pangan