Makan Buah Sesudah atau Sebelum Makan, Mana yang Lebih Baik?
Sejak dahulu, muncul anggapan cara hidup sehat salah satunya adalah mengkonsumsi buah sebagai makanan penutup atau pencuci mulut. Artinya, buah dikonsumsi sehabis makan untuk menyegarkan mulut akibat makanan utama. Tradisi ini menjadi warisan yang begitu saja diterima dan diyakini dari generasi ke generasi. Namun, apakah secara medis teori ini diakui kebenarannya? Simak disini yuk!
Semua ahli sepakat mengonsumsi buah penting bagi tubuh. Lebih dari itu, mengunyah buah sebelum menelannya juga ikut membantu membersihkan permukaan gigi. Bagi usia kanak-kanak, menggerogoti buah jenis yang keras seperti apel, jambu biji, atau bengkuang, dinilai menyehatkan karena memperkokoh gigi-geligi.
Lantas kapan sebaiknya mengonsumsi buah?
Sebagian ahli gizi seperti Naini Setalvad dari India menyatakan buah harus dikonsumsi sebelum makan. Mengapa hal tersebut disebut cara hidup sehat? Karena buah akan membusuk sebelum berhasil diserap oleh darah di saluran pencernaan jika dikonsumsi sehabis makan. Sebaliknya, buah baru akan diserap sempurna apabila dikonsumsi sebelum makan.
Hal tersebut dilihat dari pemahaman bagaimana sistem pecernaan kita bekerja. Bahwa setiap kali apa pun yang kita konsumsi memasuki saluran pencernaan, pekerjaan lambung dan usus selain memamah makanan yang kita telan, kedua organ tubuh ini juga mengeluarkan juice yang bernama enzim untuk mencerna dan menyerap makan yang melaluinya memasuki ke dalam darah.
Namun, ada pula ahli yang memiliki pendapat beda. Dr. Mark Pochapin, director of the Monahan Center for Gastrointestinal Health at NewYork-Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Center, satu di antaranya. Menurut Pochapin, tidak ada yang bisa membusuk di perut. Proses pembusukan atau fermentasi merupakan aksi bakteri terhadap makanan yang menyebabkan pembusukan. Namun, karena perut memiliki hydrochloric acid, bakteri di perut tidak akan tumbuh.
Pochapin mengatakan tujuan utama dari perut adalah mensterilisasi makanan dengan cara mencampurkan dan mengaduk hingga menjadi otot. Menurut dia, proses pembusukan justru terjadi di usus besar. Sebab, usus besar dihuni bakteri dan berfungsi sebagai sistem pembuangan.
Dia menambahkan makanan butuh 6 sampai 10 jam sebelum mencapai usus besar. Karena itu, Pochapin menyimpulkan buah bisa dikonsumsi kapan saja.
Nah sekarang terserah Ibu menentukan mana yang lebih baik.