Pentingnya Dampingi Si Kecil Saat Hari Pertama Sekolah

c90b104cf5624146e3fa781261f4d12bd7a36c45.jpeg

Libur telah usai, tahun ajaran baru pun dimulai. Hari pertama masuk sekolah menjadi tantangan tersendiri bagi si kecil. Akan banyak hal-hal baru yang akan si kecil temui dan hadapi, mulai dari sekolah baru, kelas baru, guru dan teman-teman baru, maupun pelajaran yang harus ia pelajari. Ibarat memasuki rimba untuk pertama kalinya, si kecil akan merasa cemas dan gugup dalam menghadapi suasana baru. Hal ini tentu akan mempengaruhi si kecil dalam persiapan siap sekolah.

Sebagai orang tua, tak hanya mempersiapkan perlengkapan sekolah anak, Ibu bisa mendukung si kecil agar tidak takut melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolah dan siap untuk menjalani hari pertamanya di sekola. Kehadiran orang tua di hari pertama anak bersekolah memiliki peran yang signifikan bagi orang tua untuk lebih memahami lingkup belajar anak.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang menghimbau para orangtua untuk meluangkan waktu mengantarkan anaknya saat hari pertama masuk sekolah. Himbauan tersebut juga diperkuat lagi dengan Surat Menteri PANRB No. B/2461/M.PANRBN/ 07/2016 tentang izin bagi PNS dan karyawan di hari pertama masuk sekolah. Namun, tak sekadar mengantar si kecil hingga gerbang sekolah, Anies juga menghimbau orangtua untuk melakukan interaksi dengan guru, kepala sekolah, wali kelas.

Begitu banyak manfaat positif yang didapat ketika orang tua mengantar anak saat hari pertama sekolah. Manfaat tersebut tidak hanya dirasakan bagi si kecil saja, tapi juga para orang tua dan guru, untuk kelancaran proses belajar selanjutnya.


Hubungan anak dan orang tua menjadi lebih baik

Menurut pengamat pendidikan, Arief Rahman Hakim, manfaat positif akan terasa mulai dari sisi internal keluarga, yakni hubungan antara anak dengan orangtua menjadi lebih baik. Agar si kecil siap sekolah, Ibu bisa bercerita tentang pengalamannya dahulu saat Ibu pertama kali masuk sekolah dan juga memberikan motivasi belajar untuk menghilangkan rasa gugup si kecil.

 

Menjalin hubungan antara orangtua dengan sekolah

Mengantar anak dihari pertama masuk sekolah dapat menjadi jembatan antara orangtua dan sekolah. Psikolog anak dan keluarga, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi. , mengatakan “Karena anak nantinya banyak menghabiskan waktu di sekolah. Jadi sebaiknya orangtua ikut mengenal lingkungan sekolah anak. Kalau kita tidak mengerti tentang sekolahnya, gimana kita bisa dampingi anak kita dalam kaitannya memberi support.” ujarnya. 

 

Membuat si kecil percaya diri

Si kecil memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Perlu Ibu ketahui, anak yang biasanya terlihat percaya diri pun belum tentu bisa "dilepas" sendirian saat menjalani hari pertama sekolah. Oleh karena itu, agar ia siap sekolah, si kecil tetap harus mendapat pendampingan dari orangtuanya saat beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan kehadiran orang tua saat hari pertama sekolah, si kecil akan merasa percaya diri untuk masuk sekolah, mengenal orang-orang baru, menjalin persahabatan, dan menyiapkan diri untuk belajar banyak hal.

 

Mendapat banyak informasi

Manfaat yang satu ini bisa dirasakan dari kedua belah pihak, yakni bagi orang tua dan juga para guru. Bagi orang tua, yakni untuk memahami lebih dalam dengan lingkungan tempat si kecil mengenyam pendidikan. Tidak hanya anak-anak saja yang melakukan orientasi di hari pertama masuk sekolah, para orang tua pun juga ikut melakukan orientasi agar lebih memahami secara langsung lingkungan sekolah si kecil. Dengan begitu, Ibu dapat mengetahui program dan kurikulum pendidikan sekolah, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, hingga berkenalan dengan para guru, wali kelas, kepala sekolah dan juga orang tua murid lainnya. Sehingga mudah nantinya bagi Ibu, untuk memantau si kecil saat sedang sekolah dan berkomunikasi dengan yang lain terkait pendidikan.

Kehadiran orang tua di hari pertama masuk sekolah juga memberi banyak manfaat bagi pihak sekolah, khususnya guru. Para guru dan wali kelas pun bisa mendapat banyak informasi seputar anak didiknya dengan menjalin komunikasi langsung dengan orang tua murid. Guru bisa mendapat banyak informasi mengenai bagaimana cara yang tepat dalam menghadapi setiap anak dan juga inspirasi untuk memberikan pendampingan yang tepat bagi anak tersebut selama di sekolah. Tak hanya itu, komunikasi langsung antara guru dan orang tua juga dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk memahami potensi anak dalam rangka membantu mengembangkan potensinya.
 

Membuka pola pikir orang tua

Dengan adanya himbauan dari Pemerintah tersebut, sekaligus juga membuka pola pikir para orang tua bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh dianggap sebagai hal yang biasa saja. Tumbuh kembang si kecil harus selalu Ibu perhatikan, termasuk tumbuh kembang anak di sekolah juga tidak boleh luput dari perhatian. Oleh karena itu, himbauan Pemerintah ini harus dilihat sebagai kultur dan nilai budaya yg harus dikembangkan, karena hari pertama si kecil masuk sekolah sangat penting bagi kelancaran pendidikan seseorang dan sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang si kecil agar optimal. Seperti yang dikutip pada salah satu buku terlaris karya Harry K. Wong, yakni “The most important day of a person's education is the first day of school, not Graduation Day.”