Cara Mengatasi Anak yang Susah Sarapan Pagi
Menghadapi anak yang susah sarapan pagi kerap menjadi masalah tersendiri bagi para Ibu. Perut si kecil yang lebih dari 8 jam berada dalam keadaan kosong lalu menolak untuk sarapan tentunya akan menimbulkan kekhawatiran Ibu. Sarapan sangat penting untuk membantu proses tumbuh kembang anak, begitu juga bagi prestasi si kecil. Namun sayangnya menurut Jurnal Gizi dan Pangan Hardinsyah, pada tahun 2012, sebanyak 4 dari 10 anak usia sekolah di Indonesia sarapan dengan kualitas gizi yang tidak mencukupi.
Jadi Ibu, bagaimanakah menanamkan kebiasaan pada anak agar dirinya tidak susah sarapan pagi? Perlu diingat Ibu, sarapan bergizi adalah salah satu hal utama dalam dalam membentuk tubuh anak yang sehat dan kuat. Berikut tips cara membiasakan si kecil agar rutin sarapan pagi yang bisa diterapkan Ibu, seperti dirangkum dari berbagai situs parenting dan studi mengenai anak.
1.Bangun Lebih Awal
Beberapa anak malas sarapan karena mereka tidak merasa lapar saat bangun. Ada juga anak-anak yang beralasan menghindari sarapan, karena mereka hanya memiliki sedikit waktu setelah bangun tidur, mandi, bersiap-siap dan waktu berangkat sekolah. Namun alasan tersebut tak berlaku lagi, jika Ibu membangunkan si kecil lebih awal sekitar 15-20 menit lebih awal. Sehingga mereka punya waktu lebih panjang di pagi hari dan bisa menghabiskan sarapan tanpa terburu-buru.
2. Hidangkan Menu Favorit si Kecil
Cobalah untuk membuat sarapan kesukaan si kecil. Tanyakan padanya apa makanan favoritnya untuk sarapan. sarapan di malam sebelumnya sehingga Andapun bisa menjelaskan sarapan yang telah dibuat memang khusus untuknya. Jika si kecil menyukai cokelat, Ibu bisa memberikan sereal rasa cokelat. Opsi lainnya adalah dengan memberikan sarapan yang praktis namun tetap menyehatkan untuk dikonsumsi si kecil, seperti yogurt, susu dan buah-buahan.
Baca Juga: Pentingnya Sarapan Bagi Anak
3. Makan Bersama Keluarga
Sebaiknya, Ibu juga dampingi anak saat sarapan. Ibu bisa menemaninya sambil mendongeng atau bercerita, sehingga anak-anak akan lebih semangat dalam melahap sarapannya. Momen sarapan pun jadi lebih hangat dan menebar mood positif di pagi hari.
4. Menu & Tampilan Variatif
Si kecil akan merasa bosan jika Ibu menyajikan menu sarapan yang itu-itu aja. Sesekali Ibu bisa membuat menu sarapan yang unik dan berbeda namun tetap menarik, agar si kecil merasa penasaran untuk mencobanya.
Ibu bisa menyajikan menu sarapan dalam bentuk Japanese Bento untuk menarik perhatian si kecil. Sajikan menu lauk pauk yang beragam dengan bentuk dan hiasan yang lucu. Tak perlu takut kehabisan ide, Ibu bisa mengintip berbagai menu masakan untuk sarapan si kecil pada kumpulan resep di situs Sahabat Nestle.
5. Berikan Hadiah
Berikanlah si kecil penghargaan apabila ia menghabiskan sarapannya. Misalnya saja, Ibu memperbolehkan si kecil membawa camilan favoritnya untuk dijadikan bekal ke sekolah. Atau bisa juga dengan memberikan bonus yogurt lezat setelah menghabiskan sarapan. Dengan begitu, si kecil pun semakin semangat saat menyantap sarapan setiap harinya.
6. Sajikan dalam Porsi Kecil
Adakalanya si kecil menolak sarapan karena ia melihat porsi yang terlalu besar. Cobalah untuk membagi porsi sarapan si kecil menjadi dua bagian, yakni saat makan di rumah dan saat berada di perjalanan menuju sekolah. Jika di rumah sudah mengonsumsi makanan padat, maka sarapan di perjalanan bisa berupa minuman seperti smoothie yang terbuat dari campuran buah, susu, yogurt hingga sereal untuk menambah tekstur di lidah.
Yuk Bu, download E-book “Ayo Sarapan Lebih Sehat bersama Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat” yang berisi beragam informasi seputar sarapan dan resep menu sarapan bergizi seimbang untuk keluarga.