Ikatan Batin Ibu dari Kacamata Sains

21495c0c8708de2fa8a9345a0f60ad1bb6cb3165.jpeg

Jalinan antara ibu dan anak sejatinya terbentuk secara alami. Sifat ini tidak hanya ditemukan pada manusia. Beberapa hewan juga mempunyai keterikatan yang kuat dengan anak-anaknya. Bukti cinta ibu kepada anak dapat terlihat saat si kecil mulai lahir. Ibu akan menyusui buah hatinya, menyuapinya dengan penuh perlahan dan menemaninya saat akan tidur.

Bukan hanya yang baik-baik saja. Ibu juga suka rela mengusap ingus anaknya, membersihkan kotorannya dan mengganti popoknya saat buang air kecil atau buang air besar. Hal-hal semacam ini tentu tak akan dilakukan oleh orang lain yang tak memiliki keterikatan. Belum sampai mencium baunya, melihatnya saja sudah banyak yang bakal menghindar.

Inilah yang menjadi keistimewaan ikatan ibu dan anak. Mengesampingkan hal-hal yang sebenarnya enggan dilakukan oleh banyak orang. Sebaliknya, melakukan apapun yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan anaknya. Di sisi lain, ikatan ibu dan anak atau yang biasa dikenal sebagai bonding memiliki pengaruh yang kuat dari sudut pandang ilmiah.

Menurut Dr. Deepak Chopra, ahli Endokrinologi Amerika, menyampaikan bahwa bonding memiliki pengaruh yang penting pada sistem tubuh si kecil. Hasil penelitian yang juga dilakukan oleh Dr. Deepak, ikatan ibu dan anak yang kuat dapat mempengaruhi imunitas tubuh si kecil. Daya tahan tubuhnya menjadi lebih kuat dan si kecil tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Bukan hanya itu saja, penelitian lebih lanjut mengemukakan jika bonding dapat membantu meningkatkan intelektualitas anak. Dr. Deepak kembali menambahkan dari pelukan hangat dan ciuman tulus seorang ibu, dapat menjadi kekuatan alami yang bisa mengoptimalkan fungsi fisiologis tubuh. Proses ini akan berpengaruh pada kinerja jantung, otak, hormon dan sistem tubuh lainnya menjadi lebih maksimal.

Hubungan Anda dengan si kecil semakin kuat, dia pun dapat tumbuh sehat setiap saat. Tetap sayangi buah hati Anda dengan tulus ya, Bu.