Tren Mengunjungi Tempat Bersejarah di Akhir Pekan

c508d11a7690002ac324e7d4e46688bf1c180b00.jpeg

Mengunjungi tempat bersejarah seperti museum bisa jadi pilihan yang mengasyikan untuk mengisi waktu bersama keluarga di akhir pekan. Mungkin bagi kebanyakan orang, tempat bersejarah seperti museum bukan menjadi pilihan lokasi wisata utama karena dianggap kuno dan membosankan.

Apalagi belakangan ini mengunjungi tempat bersejarah seperti museum menjadi tren di kalangan keluarga. Sebab berkunjung ke museum bisa memberikan lebih dari sekedar momen kebersamaan dengan keluarga, tapi juga sebagai sarana edukasi keluarga.

Berikut ini adalah referensi museum-museum di berbagai kota besar di Indonesia, yang bisa Ibu jadikan sebagai destinasi liburan untuk menambah wawasan si kecil dan keluarga.


Museum Nasional

Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah ini berada di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Museum ini menawarkan sejarah panjang peradaban Indonesia, mulai dari zaman pra-sejarah, zaman kerajaan, hingga sejarah peradaban modern. Tempat bersejarah ini memiliki tujuh jenis koleksi dengan jumlah secara keseluruhan mencapai sekitar 141 ribu artefak yang berkaitan dengan arkeologi, zaman pra-sejarah, etnografi, keramik, dan lainnya.

Area Museum Nasional yang sekarang ini jauh lebih luas dibanding dahulu, terdapat dua gedung museum yaitu gedung lama dan gedung baru dengan desain lebih modern. Menariknya lagi, di museum ini terdapat Kids Corner yang berisi berbagai sarana kreativitas anak. Di sini si kecil bisa melukis kendi, membatik, mewarnai, bermain permainan tradisional seperti congklak, bermain alat musik kolintang, sampai menggunakan kostum tradisional. Dengan demikian, museum yang selama ini lebih dianggap kuno dan membosankan pun menjadi lebih mengasyikkan dan menyenangkan bagi si kecil.

 

Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu objek wisata yang tak boleh Ibu dan keluarga lewatkan saat melancong ke Kota Tua Jakarta. Museum yang terletak di jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Kota) ini merupakan tempat bersejarah yang awalnya merupakan sebuah rumah sakit Binnen Hospital, yang kemudian dialih fungsikan menjadi De Javasche Bank yang merupakan cikal bakal dari berdirinya Bank Indonesia. Terdiri atas dua lantai, museum ini menyajikan hal yang menarik di setiap sudutnya. Mulai dari Playmotion menangkap bayangan koin yang berjatuhan, ruang teater, ruang sejarah, ruang perenungan hijau, ruang emas moneter, hingga ruang numismatik yang berisi koleksi uang dengan bentuk berbeda yang beredar di Nusantara mulai dari zaman kerajaan Hindu Budha, kerajaan Islam, kolonial hingga uang pasca kemerdekaan dan uang mancanegara.

 

Museum Pulau Onrust

Tempat bersejarah yang satu ini merupakan salah satu museum alam terbuka yang menarik di Jakarta. Letaknya di Pulau Seribu dan dapat dicapai sekitar 1 jam dari wilayah daratan Jakarta.

Tempat bersejarah ini menghadirkan bangunan-bangunan peninggalan sisa penjajahan Belanda di Indonesia. Mulai dari benteng, kantor-kantor pusat pemerintahan di pulau onrust pada saat itu, hingga meriam maupun artefak-artefak peninggalan Belanda yang masih dilestarikan oleh pemerintah Indonesia hingga saat ini.

Menariknya, selain menikmati wisata peradaban sejarah Belanda, Ibu dan keluarga juga bisa menikmati keindahan alam Pulau Onrust yang terkenal juga dengan wisata alam pantai yang indah.

 

Museum Angkut

Jika Ibu sekeluarga sedang berlibur ke kota Batu, Malang, jangan sampai lupa untuk mampir ke destinasi wajib yang satu ini. Museum Angkut menjadi hot destination. Sebab, tak seperti kebanyakan museum yang mungkin terkesan membosankan, Museum Angkut mengemas koleksi barang yang dipamerkannya dengan konsep yang sangat menarik

Museum Angkut memajang beragam angkutan dari yang tak bermesin hingga bermesin canggih, dari yang paling tradisional hingga modern. Mulai dari becak, mobil, sepeda, motor, bajaj, angkutan umum jaman dulu, perahu layar, helikopter, ada di sini. Tak heran makanya, jika Museum Angkut mendapatkan predikat sebagai yang terlengkap di Asia.

Tak sekedar melihat-lihat, kita juga bisa melahap sejarah dan informasi dari setiap kendaraan dengan cara yang menyenangkan. Informasi sejarah kendaraan ditampilkan melalui tulisan maupun layar sentuh interaktif. Tampilan dekorasinya pun sangat apik dengan pencahayaan yang memberikan kesan megah. Ada 11 zona museum yang bisa dinikmati pengunjung. Serunya, setiap pergantian zona, ditandai dengan tulisan seperti ketika berada di bandara, sehingga seolah-olah kita melakukan penerbangan ke tempat tersebut.

 

Museum Surabaya

Museum yang baru diresmikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, ini memiliki puluhan artefak atau barang-barang bersejarah yang mencerminkan dinamika sejarah Kota Surabaya masa lalu, seperti dua buah meriam kuno peninggalan Kota Surabaya, termasuk arsip tempo dulu. Saat masuk ke dalam museum, Ibu dan sekeluarga akan disambut oleh kereta kuno yang dipajang di depan gedung. Museum ini juga menampilkan unit mobil pemadam kebakaran yang pernah dipakai untuk pemadaman api yang membakar Siola pada tahun 1982. Tak ketinggalan, bemo, bajaj dan becak yang merupakan alat transportasi pada masa 1970-an. Serta dipampang pula penghargaan yang diperoleh Kota Surabaya termasuk film dokumenter yang selalu diputar memakai LCD.

 

Museum Monumen Kapal Selam

Museum ini sangat berbeda dengan museum pada umumnya, sebab museum ini menampilkan kapal selam Angkatan Laut Armada RI bagian Timur, KRI Pasopati 410 yang begitu megah. Di dalamnya terdapat berbagai benda bersejarah, mulai dari kapal selam, tank, pesawat tempur dan masih banyak lagi yang memang sengaja dipamerkan untuk keperluan edukasi.

 

Museum Geologi

Museum ini terletak di kota kembang, Bandung ini menampilkan koleksi nilai-nilai sejarah, seperti bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini si kecil juga bisa mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara mengolah energi, dan lain-lain.

 

Museum Asia Afrika

Tak hanya menghadirkan wisata kuliner dan wisata alam yang indah, kota Bandung juga menawarkan wisata edukasi yang menarik. Museum Asia Afrika, merupakan tempat bersejarah yang bisa menjadi destinasi yang menyenangkan bagi si kecil untuk  mengenal salah satu peristiwa sangat bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan event besar bagi bangsa Indonesia, yakni Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan pada tanggal 18 – 24 April 1955. Di dalam museum ini terdapat foto-foto peristiwa, memorabilia,  serta peralatan yang dipakai saat digelarnya KAA.

 

Museum Pos Indonesia

Di tengah kemajuan teknologi komunikasi saat ini, Ibu bisa mengenalkan si kecil cara berkomunikasi tradisional dengan memberikan pengetahuan sejarah pos Indonesia. Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki No. 73 Bandung , Jawa Barat. Letaknya tepat di samping Gedung Sate, Bandung. Museum yang sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda ini memiliki koleksi ribuan perangko dari penjuru dunia. Tak hanya perangko, museum ini juga menampilkan benda-benda pos seperti timbangan surat dan sepeda pak pos juga turut dipamerkan. Pada bagian lain dari museum ini, terdapat ruang yang memamerkan surat emas, surat dari berbagai raja-raja nusantara kepada para Komandan dan Jendral Belanda. Surat emas menjadi catatan sejarah perkembangan surat di tanah air. Melalui surat-surat ini, kita bisa melihat cara komunikasi raja-raja di nusantara dengan para penjajah. Unik sekali ya Bu!

 

Picture courtesy of google images