Saran Penyajian Pada Label Nutrisi

1065efb10e924dd6eb3b270f9847fc60ef7fda45.jpeg

Apa yang Anda temukan saat melihat bagian belakang suatu makanan atau minuman kemasan? Selain tanggal kadaluarsa, Anda juga akan menemukan label nutrisi. Hampir semua produk konsumsi memiliki label nutrisi ini. Bukan hanya sebatas memenuhi kewajiban agar produk tersebut bisa dipasarkan, lebih dari itu label nutrisi menyimpan informasi penting tentang kandungan makanan atau minuman kemasan. Selain kandungannya, Anda juga akan menemukan saran penyajian dalam label nutrisi.

Saran penyajian biasanya terletak pada baris kedua label nutrisi. Tentu bukan asal menempatkan, jika Anda perhatikan hampir semua informasi saran penyajian ada dalam baris kedua. Tujuannya, agar orang yang membaca memahami berapa banyak porsi yang diperbolehkan untuk mengonsumsi setiap makanan atau minuman kemasan ini dalam sehari. Ukuran porsi masing-masing makanan maupun minuman biasanya berbeda satu sama lain, bergantung pula dengan bahan baku atau komposisi yang digunakan untuk membuatnya.

Sementara untuk ukuran porsi ditulis dalam bentuk angka atau persentase layaknya kandungan nutrisi yang lain. Dalam beberapa produk, saran penyajian sering tidak sesuai dengan jumlah aslinya. Misalnya, jika dalam satu kemasan berisikan enam biskuit, maka saran penyajiannya mungkin saja sebanyak enam porsi biskuit. Namun dalam  kasus lain, enam biskuit dalam satu kemasan bisa memiliki saran penyajian dua  biskuit, maka dari itu saran penyajian bisa bermacam-macam.

Apakah ini salah? Tenang, berbeda takaran penyajian bukan berarti salah penulisan. Yang dimaksudkan di sini satu porsi ideal dari biskuit tersebut baru didapatkan setelah Anda mengonsumsi dua buah biskuit. Jadi, jika dalam satu kemasan ada enam buah biskuit, maka Anda mendapatkan tiga porsi biskuit dalam satu kali kemasan. Sementara untuk biskuit yang disajikan dalam ukuran satu porsi setiap satu biskuit, ada kemungkinan memiliki ukuran lebih besar dan bahan yang lebih lengkap.

Hal yang sama juga akan terjadi pada kemasan minuman. Jus buah kemasan tentu akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada air buah saja. Hal itu tentunya akan berdampak pada saran penyajian masing-masing minuman. Saran penyajian air buah bisa jadi memiliki porsi lebih tinggi daripada jus buah. Ini didasarkan penjelasan Sheeren Lehman, MS, Pakar Nutrisi Amerika pada laman About.com, yang mengatakan tubuh lebih banyak membutuhkan cairan untuk menunjang metabolisme, sebelum menerima nutrisi lain dari buah-buahan.