Kenali 4 Manfaat Permainan Untuk Anak Perempuan

f87f74ef5315c56bb287a131e1870c01edf76c59.jpeg

Bermain merupakan aktivitas yang erat dengan dunia si kecil. Ibu tentunya gembira melihat keceriaan dan aktifnya si kecil pada saat bermain. Namun, sebagai orangtua, Ibu tentunya perlu membimbing si kecil agar dapat mengatur waktu antara bermain dan belajar.

Tahukah Ibu bahwa dengan bermain, si kecil tentunya tidak hanya merasa senang, tetapi juga dapat memperoleh berbagai pembelajaran setelahnya? Kenali macam-macam manfaat permainan untuk anak perempuan yang dapat si kecil peroleh di bawah ini, yuk!

  1. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi

Permainan untuk anak perempuan, misalnya congklak atau ular naga, membutuhkan teman untuk dimainkan. Oleh karena itu, si kecil nantinya akan banyak belajar dengan bermain. Pembelajaran yang dapat diperoleh si kecil di antaranya adalah bernegosiasi, bekerjasama, berbagi, mengatur emosi, mengetahui peraturan serta menang-kalah saat bermain, dan juga bagaimana cara bersaing yang baik.

  1. Mengasah kreativitas

Bermain peran, seperti dokter-dokteran atau masak-masakan, merupakan salah satu pertanda bahwa si kecil mampu mendemonstrasikan perilaku orang di sekitarnya serta mengetahui peraturan yang ada pada kehidupan sosial yang sebenarnya. Menurut Linda Acredolo, seorang profesor psikologi di Universitas California Davis, selama bermain, si kecil akan berusaha menggantikan satu benda dengan benda lainnya serta berpura-pura melakukan sesuatu dengan benda tersebut.

  1. Meningkatkan kemampuan fisik

Permainan anak perempuan mungkin tidak seaktif permainan anak laki-laki. Namun, permainan untuk anak perempuan tetap memberikan dampak yang baik bagi kemampuan fisik si kecil, misalnya lompat tali. Untuk bermain lompat tali, si kecil memerlukan kesiembangan yang baik. Dengan bermain, si kecil juga dapat menyalurkan energinya

  1. Mengasah otak kanan

Ibu, rasa jenuh yang dialami si kecil jangan diremehkan, loh. Rutinitas sehari-hari, termasuk sekolah, dapat membuat si kecil mengalami rasa jenuh. Bermain, yang memiliki aspek-aspek menyenangkan, dapat dijadikan sarana untuk menghilangkan rasa jenuh dan mengembangkan otak kanan si kecil.