Resep Cilok, Salah Satu Kudapan Favorit Dari Tapioka
Jajanan tradisional tentunya tidak kalah lezat dengan jajanan modern. Salah satu jajanan tradisional dari Bandung yang banyak disukai adalah cilok. Kata ‘cilok’ sendiri berasal dari ‘aci dicolok’. Sesuai dengan namanya, cilok yang berbentuk bulat umumnya disajikan ditusuk dengan lidi. Camilan yang satu ini disukai karena tekstur kenyal serta bumbu pelengkapnya yang semakin menambah kelezatannya. Cilok dapat dilengkapi dengan saus kacang atau sambal serta kecap saat dikonsumsi. Jajanan ini tidak hanya dapat ditemukan di Bandung dan sekitarnya, tetapi juga sudah menyebar ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Resep cilok memiliki bahan dasar tepung aci atau tepung tapioka, yang berasal dari saripati ketela atau singkong. Dari segi kesehatan, kandungan tepung aci ini bagi tubuh di antaranya adalah menguatkan tulang, menyehatkan sistem pencernaan, serta mampu meningkatkan energi.
Namun, jika Ibu terbiasa untuk membeli cilok sebagai jajanan, kini Ibu perlu lebih berhati-hati. Selain dari segi kebersihannya, kini resep cilok ini rentan untuk ditambahkan berbagai bahan yang tergolong berbahaya bagi tubuh, misalnya boraks dan formalin sebagai pengawet makanan. Selain itu, pewarna pakaian juga rentan digunakan untuk membuat warna saos pada cilok semakin menarik.
Untuk menyiasati hal tersebut, Ibu pun dapat membuat jajanan tradisional ini di rumah. Untuk membuat resep cilok, Ibu juga dapat menambahkan variasi isi cilok, seperti dibumbui saos bolognese atau diisi dengan keju agar semakin lezat. Untuk kandungan gizinya, dalam 100 gram cilok, jajanan ini mengandung energi sebesar 347,5 kkal, protein sebesar 4,75 gram, karbohidrat 82,05 gram, serta lemak 0, 65 gram.