Waspadai Beberapa Penyakit Akibat Kurang Serat
Pernah mengalami gangguan kesehatan seperti sembelit akibat kurang serat? Gangguan tersebut merupakan awal mula tubuh menunjukkan bahwa kebutuhan serat tidak tercukupi. Namun, sayangnya banyak yang masih menyepelekan kondisi tubuh yang kurang serat. Padahal, kurang serat juga dapat membawa dampak buruk pada kesehatan. Apa sajakah penyakit yang dapat timbul akibat kurang serat?
- Darah tinggi
Salah satu penyakit yang dapat muncul akibat kurang serat adalah darah tinggi. Mengontrol pola makan, termasuk menambah konsumsi serat, dapat membantu mengatasi penyakit darah tinggi. Sebuah studi dalam “Journal of Hypertension” menemukan bahwa penambahan porsi buah, sayur, serta sereal dapat menurunkan tekanan darah.
- Diabetes
Kurang serat dapat membuat perut mudah lapar dan rentan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Dengan mengonsumsi serat, perut menjadi kenyang dalam waktu lama sehingga konsumsi camilan dapat dikurangi. Agar terhindar dari diabetes, konsumsilah makanan berserat tinggi karena makanan tersebut mampu memperlambat penyerapan gula dalam darah.
- Kanker
Resiko terkena kanker usus besar dapat meningkat apabila kebutuhan serat tidak tercukupi. Serat dianggap mampu untuk mencegah racun memberikan dampak buruk pada usus. Serat juga dapat menyerap asam empedu yang berkaitan langsung dengan perkembangan sel kanker.
- Kolesterol
Kolesterol sesungguhnya tidak dapat diuraikan menjadi sumber energi. Untuk menurunkan kolesterol yang ada di dalam darah, jumlah pengeluaran kolesterol sebagai asam empedu perlu diperbesar. Kadar kolesterol yang dikeluarkan ini ditentukan oleh jumlah serat yang dikonsumsi. Oleh karena itu, keberadaan serat dalam makanan berperan penting untuk menaikkan tingkat kolesterol baik serta menurunkan tingkat kolesterol jahat di dalam tubuh.
- Jantung
Penyakit jantung juga dapat timbul sebagai salah satu dampak akibat kurang serat. Serat berkhasiat mencegah adanya inflamasi serta menurunkan tekanan darah. Kedua hal tersebut berkaitan langsung dengan penyakit jantung. Tahukah Ibu? peningkatan konsumsi serat sebesar 10-20 gram per hari juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung sebesar 19-27 persen.